25-Feby asroful anam_Sistem Komputer
Sistem
Komputer
SMK
Islam 1 Blitar
By:
Feby Asroful Anam
Bab 1 – Memahami
system input proses output
Kegiatan belajar 1 –
Sistem, fungsi, dan struktur masukan
Sistem komputer
dalam memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori
(primer dan sekunder), dan peralatan
masukkan/keluaran (I/O devices) seperti
printer, monitor, keyboard, mouse dan
modem. Modul I/O tidak hanya sekedar modul
penghubung, tetapi sebuah piranti yang
berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara peripheral dan
bus computer. Alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan
bus sistem komputer, yaitu: bervariasinya
metode operasi piranti peripheral; kecepatan transfer data lebih lambat dari pada
laju transfer data; format dan panjang data
seringkali berbeda dengan CPU. Sistem
masukan, fungsi dan struktur masukan, antara lain:
Sistem Masukkan (Input)
Input
(Supriyanto, 2005, hal. 12) merupakan suatu energi yang dimasukkan ke dalam
suatu sistem, yang dapat berupa signal input dan maintenance input.
Signal input adalah energi yang akan diolah oleh sistem,berupa data yang
dimasukkan ke sistem komputer. Sedangkan maintenance
input
adalah energi yang digunakan untuk mengolah signal input, berupa program
yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem input adalah suatu jaringan yang bekerja sama dan saling
berhubungan untuk memasukkan data ke dalam sistem
komputer yang akan
diolah oleh suatu program tertentu melalui sebuah perangkat masukkan (input
device).Perangkat masukkan (input device) (Supriyanto, 2005, hal. 11)
merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah
ke dalam komputer. Perangkat ini yang
digunakan oleh
pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan
perintah yang diberikan penggunanya.
Fungsi Masukkan (Input)
Perangkat input
dalam (Stalling, 1997, hal. 67) merupakan suatu
komponen dalam sistem komputer yang
bertanggung jawab atas pemasukkan data dari sebuah perangkat luar atau lebih.
Fungsi kontrol dan
pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali
waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak
menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan
perangkat internal seperti register-register, memori
utama, memori sekunder, perangkat peripheral
proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang
mengatur sistem secara keseluruhan.
Fungsi komunikasi
antara input masukkan dengan CPU dan perangkat eksternal memungkinkan
adanya sebuah transfer data yang tidak akan terlepas keterkaitannya dengan
penggunaan sistem bus, maka akan melibatkan kontrol
dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau
lebih.
Fungsi selanjutnya
adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah mendapatkan
penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral
dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat
peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
Struktur Masukkan
(input)
Struktur
input dalam (Supriyanto, 2005, hal. 49) berupa interupsi input,
DMA (Direct Memory Access) serta perbedaan dalam penanganan interupsi. Interupsi input bertugas memulai
operasi input, CPU meload register yang bersesuaian ke device controller.
Sebaliknya device controller memeriksa isi register
untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi input dijalankan
ada dua kemungkinan, yaitu synchronous input dan
asynchronous input.
Pada synchronous input, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah
proses masukkan selesai dikerjakan.
Kegiatan
belajar 2 – Teknik input output
Menurut
Stalling (Stalling, 1997, hal. 70) terdapat tiga buah teknik dalam operasi Input-Output,
yaitu I/O terprogram, interrupt-driven, dan DMA (Direct Memory Access).Ketiganya
memiliki keunggulan maupun kelemahan, yang penggunaanya disesuaikan sesuai
untuk kerja masing-masing teknik. Berikut penjelasannya:
I/O
terprogram
Pada
I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan
data, pengiriman perintah baca maupun tulis,
dan monitoring perangkat.
Untuk melaksanakan
perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan
perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah
perintah I/O yang akan dilakukan.
Terdapat empat
klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1) Perintah
control.
Perintah
ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan
tugas yang diperintahkan padanya.
2) Perintah test.
Perintah
ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya.CPU
perlu mengetahui perangkat peripheralnya
dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui
operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3) Perintah read.
Perintah
pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi
data maupun kecepatan transfernya.
4) Perintah write.
Perintah
ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari
bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Interrupt-Drivenn
I/O
Teknik
interrupdriven I/O memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu.
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul
I/O maka CPU akan melakukan eksekusi
perintah-perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya maka
akan melakukan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai.
Pengolahan
interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah
sebagai berikut:
a. Perangkat I/O akan mengirimkan
sinyal interupsi ke CPU.
b. CPU menyelesaikan interupsi
tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke
perangkat I/O untuk menghentikan
interupsinya.
c. CPU mempersiapkan pengontrolan
transfer ke rountine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi
yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya
interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
Status prosesor, berisi register
yang dipanggil PSW (Program Status Word).
Lokasi intruksi berikutnya yang akan
dieksekusi.
Informasi tersebut kemudian disimpan
dalam stack pengontrol sistem.
d. Kemudian CPU akan menyimpan PC (Program
Counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW.
Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
e. Selanjutnya CPU memproses interupsi
sampai selesai.
f. Apabila pengolahan interupsi
selesai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada
stack pengontrol untuk meneruskan
operasi sebelum interupsi. terdapat bermacam teknik yang digunakan
CPU dalam menangani program interupsi ini,
diantaranya:
Multiple Interrupt Lines
Multiple Interrupt
Lines merupakan teknik penanganan program interupsi paling sederhana dengan
menggunakan saluran interupsi berjumlah
banyak antara CPU dan modul-modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus
atau pin CPU ke seluruh
saluran interupsi modul-modul I/O.
Software Poll
Software Poll
merupakan teknik penanganan interupsi dimana prosesnya
apabila CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke rountine layanan
interupsi yang tugasnya melakukan poll
seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang melakukan interupsi.
Kerugian software poll adalah memerlukan
waktu yang lama karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui
modul I/O yang akan melakukan interupsi.
Daisy Chain.
Daisy
Chain merupakan teknik penanganan interupsi yang lebih efisien dibandingkan
dengan yang menggunakan hardware poll.Seluruh
modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain). Apabila ada permintaan
interupsi, maka CPU akan menjalankan
sinyal acknowledge
yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I//O yang
mengirimkan interupsi.
Arbitrasi bus
Arbitrasi
bus merupakan teknik penanganan interupsi dimana pertama-tama modul I/O memperoleh
kontrol bus sebelum modul ini menggunakan
saluran permintaan interupsi. Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang
dapat melakukan interupsi.
Direct
Memory Access (DMA)
Teknik yang
dijelaskan sebelumnya yaitu Interrupt-Driven I/O memiliki kelemahan yaitu
proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi
pada kelajuan transfer I/O yang tergantung pada
kecepatan operasi CPU dan kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung. Bertolak dari
kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar dikembangkang terknik
yang lebih baik, dikenal dengan Direct
Memory
Access (DMA). Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada
DMA dan akhir proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya
tanpa banyak terganggu dengan interupsi.
Kegiatan
belajar 3 – Perangkat pemroses, Sistem, fungsi dan struktur
Keluaran
Pengertian
Perangkat Pemroses (Process Devices)
Menurut
Jogiyanto (Jogiyanto, 2005, hal. 153), perangkat pemroses adalah
alat dimana intruksi-intruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input
dan hasilnya akan ditampilkan di alat output.Perangkat pemroses atau
pengolah data dalam komputer menurut Supriyanto
(Supriyanto, 2005, hal. 17) adalah prosesor (processor)
atau lengkapnya adalah mikroprosesor (microprocessor)
yang disimbulkan dengan µP, namun umumnya
pengguna komputer
menyebutnya sebagai CPU (Central Processor Unit).CPU merupakan otak bagi sebuah
sistem komputer.
CPU
memiliki 3 komponen utama yang merupakan bagian tugas utama CPU yaitu unit
kendali (Control Unit/CU), Unit Aritmatika dan logika (Aritmatic and
Logic Unit/ALU) serta komponen register, berikut penjelasannya
(Jogiyanto, 2005, hal. 153):
a. Unit Kendali
(Control Unit/CU)
Bagian
ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem
komputer. Control unit mengatur kapan alat input menerima data dan kapan
data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output.
b. Arithmetic and
Logic Unit (ALU)
Tugas
utama dari arithmatic and logic unit (ALU) adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program.ALU
melakukan operasi aritmatika dengan dasar pertambahan, sedangkan operasi
aritmatika yang lainnya seperti
pengurangan,
perkalian dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
c. Register
Register
merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi. Lebih cepat sekitar 5
sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data di
main memory. Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan
data yang sedang diproses oleh CPU, sedang
instruksi-instruksi
dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di main memory.
Fitur-Fitur
Perangkat Pemroses (Processor)
Saat ini menurut
Supriyanto (Supriyanto, 2005, hal. 18) prosesor memiliki fitur-fitur baru pada
arsitekturnya untuk membantu meningkatkan segala sesuatu (kinerja) pada berbagai
tipe aplikasi khusus.
Tipe-Tipe
Perangkat Pemroses (Processor)
Prosesor
memiliki desain koneksi pada motherboard yang berbeda-beda, koneksi tersebut
antara lain berupa soket atau slot. Bentuk koneksi prosesor ke motherboard.Pada beberapa jenis kasus,
jenis prosesor menempel langsung (on-board)
pada motherboard. Namun, kebanyakan disajikan secara terpisah, sehingga akan memberikan kemudahan
dalam melakukan upgrade
(penggantian) tipe
kapasitas prosesor selama masih sesuai dengan jenis motherboardnya.
System
keluaran komputer
System
output adalah hasil dari suatu proses menerima data dari hasil
pengolahan pada bagian pemroses. Perangkat keluaran digunakan untuk menampilkan hasil yang dikerjakan oleh
prosesor. Hasil tersebut bias ditampilkan dalam
bentuk hardcopy atau setakan.
Kegiatan
belajar 4 – Modul Input Output (I/O) terprogram (PPI)
Pada
I/O terprogram menurut Stalling, merupakan salah satu teknik inputoutput
dimana data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi
program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti
pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat.
Kelemahan
teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai
dilakukan modul
I/O sehingga akan membuang waktu. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O,
yaitu: (a) Perintah control, (b) Perintah
test, (c) Perintah read, (d) Perintah write. Dalam teknik I/O
terprogram,terdapat dua macam inplementasi perintah I/O yang tertuang dalam
instruksi I/O,
yaitu: memory-mapped
I/O dan isolated I/O.
Bab 2 - Memahami perangkat Eksternal/Peripheral dan merangkai
perangkat eksternal dengan console unit
Kegiatan
belajar 1 – Peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,
barcode
reader, image scanner, webcam)
Peripheral
input (perangkat input) adalah perangkat yang digunakan untuk
memasukkan data
atau perintah kedalam komputer. Contoh alat masukkan:
1. Keyboard (Papan
Tombol)
adalah
alat masukkan melalui proses pengetikkan lewat penekanan tombol yang ada di
keyboard. Keyboard terdiri atas tombol pengetikan,
angka, fungsi, dan tombol kontrol. Keyboard dihubungkan dengan komputer menggunakan sebuah kabel atau
tanpa kabel (menggunakan sinar
infra merah).
2. Mouse
adalah
pointing device yang digunakan untuk mengatur posisi cursor di layar dengan
cara menggerakkan atau menggesernya. Sebagian besar mouse memiliki tiga tombol
yaitu tombol kiri, tengah dan kanan. Penekanan tombol mouse disebut click,
sedangkan pergerakan penunjuk mouse disebut drag.
3. Touchscreen/
Layar sentuh
adalah
layar monitor yang akan mengaktifkan program bila bagian tertentu di layar
disentuh dengan tangan. Layar sentuh ini biasanya terbungkus oleh plastik dan
di belakangnya terdapat sinar inframerah yang tidak terlihat.
4. Barcode reader
merupakan
alat untuk membaca kode / pola barcode pada barang-barang yang dijual di
toko-toko swalayan untuk mempercepat proses pemasukan data transaksi penjualan.
Barcode dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu barcode 1 dimensi dan barcode 2
dimensi.
5. Image Scanner
merupakan
piranti yang dapat mengambil masukan data gambar,foto, bahkan juga tulisan
tangan. Hasil scan akan diubah menjadi isyarat digital dan akan ditampilkan di
monitor komputer kemudian dapat disimpan sebagai file serta dapat diubah /
dimodifikasi sesuai kebutuhan. Scanner bekerja pada resolusi warna 1-bit
(binary digit), 8-bit (256 warna), atau 24 bit (lebih dari 16 juta
warna). Semakin
besar resolusi scanner akan memberikan hasil yang lebih baik.
6. Webcam (web
camera)
merupakan
perangkat sederhana berupa alat perekam atau kamera mini yang terhubung dengan
internet. Webcam memberikan kemudahan penggunanya untuk berkomunikasi jarak
jauh dengan menampilkan video call melalui fitur yang didukung dengan internet.
Kegiatan
belajar 2 –Peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter)
Alat
Keluaran (Output Device) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk menampilkan / mencetak keluaran sebagai hasil pengolahan data.Alat
keluaran terdiri atas hard copy, softcopy. Contoh alat keluaran, antara lain:
1. Monitor
merupakan
suatu alat yang digunakan sebagai output data tampilan grafis pada
komputer tersebut. Ketajaman gambar yang ditampilkan pada sebuah layar monitor sangat ditentukan
oleh resolusi. Ada beberapa jenis atau tipe
monitor yang paling populer yaitu CRT (tampilan monitornya dihasilkan dari pancaran sinar katoda yang berkecepatan
tinggi di dalam sebuah tabung yang hampa
udara) dan LCD (menggunakan kristal cair sebagai bahan utamanya).
2. Printer
adalah
perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna
menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bias digunakan untuk keperluan
mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya.
3. Plotter
merupakan
jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output
komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada
sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Head
dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus
akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya
telah dirancang pada sistem komputer. Secara umum, bagian yang ada didalam
plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-topplotters (flatbad).
Kegiatan
belajar 3 –Peripheral Storage (flash drive, disk drive, CD/DVD
ROM
drive)
Peripheral
storage adalah perangkat penyimpanan. Contoh dari peripheral storage
ini, antara lain:
1. External hard
drive
yaitu
media penyimpan data yang berada di luar casing komputer. Dalam penggunaan
sehari-hari istilah hardisk eksternal dan hardisk portablesering digunakan
sebagai satu pengertian, yaitu media penyimpan data yang berada di luar casing
komputer.Dan sejauh ini penggunaan dalam pengertian yang seperti itu tidak
dipermasalahkan.
2. Flash drive
adalah alat
penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam perangkat ini, tertanam
controller dan memori penyimpan data yang bersifat non–volatile alias
tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik.Flashdisk berfungsi
untuk menyimpan dan memindahkan data Anda
mungkin yang
paling umum digunakan untuk USB flash drive. Tapi sebenarnya ada manfaat flash
disk lain yang dapat Anda lakukan dengan drive ini yang sangat berguna.
3. CD/DVD ROM
drive
merupakan
sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat
menyimpan data. CD-ROM drive hanya bias digunakan untuk membaca sebuah CD dan untuk
melakukan penginstalasian sebuah OS (OPERATING SYSTEM), Game, atau
Software-software lainnya. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2
menurut tipenya yaitu :
ATA/IDE dan SCSI.
Kegiatan
belajar 4 –Peripheral Input/Output (modem, NIC)
1. Modem
berasal
dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah
sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik.
Data dari komputer yang berbentuk
sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika
modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali
ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal
analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti
telepon dan radio.
2. NIC (Network
Interface Card) atau Kartu Jaringan atau LAN Card atau Etherned
Card
merupakan suatu perangkat yang menyambungkan kabel jaringan dengan
computer serta
menyediakan pengalamatan secara fisik. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah
kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer
notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu
jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah: kartu jaringan Ethernet, LocalTalk
konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini popular digunakan adalah
Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk. Fungsi Network Interface Card (NIC) / Kartu
Jaringan Network Interface card (NIC) memiliki dua fungsi utama yaitu :
1. Peranti yang
menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
2. Peranti yang
menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode
tertentu yang unik.
Bab 3 - Struktur
dan Interkoneksi Bus
Kegiatan
belajar 1 – Jenis dan fungsi BUS
Dalam
Jogiyanto (Jogiyanto, 2005, hal. 169) bus atau disebut juga pathway merupakan
sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau lebih alat-alat
dalam sistem komputer.bus yang menghubungkan CPU dengan main memory
disebut dengan internal bus. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU alat-alat input/output
disebut dengan external bus.
Bus
atau disebut juga pathway merupakan sirkuit yang merupakan jalur transportasi
informasi antara dua atau lebih alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang
menghubungkan CPU dengan main memory disebut dengan internal bus. Sedangkan
bus yang menghubungkan CPU alat-alat input/output disebut dengan external
bus.
Berdasarkan
jenis busnya, bus dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu,
misalnya paket data saja atau alamat saja, jenis ini disebut dedicated
bus. Namun apabila bus dilalukan informasi yang berbeda baik data, alamat
maupun sinyal kontrol dengan metode mulipleks data maka bus ini disebut multiplexed
bus. Jenis bus yang lainnya pada computer, yaitu Bus PCI (Peripheral Component
Interconnect); Bus USB; Bus SCSI (Small Computer System Interfaces);
Bus Fire Wire.
Menurut
Supriyanto jenis bus-bus pada komputer modern, antara lain: Bus prosesor.atau
FSB (Front-Side Bus), merupakan bus kecepatan tinggi dalam system dan merupakan
inti chipset dan motherboard. Bus ini digunakan terutama oleh prosesor untuk
melewatkan informasi ke dan dari cache atau memori utama dan North Bridge dari
chipset yang biasanya memiliki lebar bus 64 bit (8 byte).
Kegiatan
belajar 2 – Sistem bus
Dalam
Stalling, bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau
lebih komponen
computer. Karena
digunakan bersama, diperlukan aturan main agar tidak terjadi ttabrakan data
atau kerusakan data yang ditransmisikan.Walaupun digunakan bersama namun dalam satu
waktu hanya ada sebuah perangkat yang dapat menggunakan bus. .Sebuah bus biasanya
terdiri atas beberapa saluran. Secara umum fungsi saluran bus dikategorikan
dalam tiga bagian, yaitu:
a. Data Bus,
menurut Supriyanto adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem
komputer. Biasanya terdiri dari 8, 16, 32 atau 64 jalur data yang paralel. Lebar data bus ini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, misalnya CPU dapat
membaca dari memori atau port dan dapat juga mengirim ke memori atau port.
b. Address Bus
(Bus Alamat), menurut Supriyanto digunakan untuk menandakan lokasi sumber
ataupun tujuan pada proses transfer data. Address bus biasanya terdiri atas 16,
20, 24 atau 32 jalur parallel. Sebagai contoh bila CPU mempunyai address bus 20
bit maka CPU dapat mengalamatkan 220 atau 1048576 alamat (1MB).
c. Control Bus,
menurut Supriyanto digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses data bus
dan address bus. Control bus terdiri dari 4 sampai 1 jalur paralel. Sinyal bus
kendali antara lain: Memori read, Memori write, I/O read, I/O write, Transfer
ACK, Bus request, Bus grant, Interrupt request, Interrupt ACK, Clock, dan
reset.
Kegiatan
belajar 3 – Skema interkoneksi bus
Menurut
Jogiyanto, hubungan antara CPU dengan main memory ataupun dengan
alat-alat input/output dilakukan dengan suatu jalur yang disebut
dengan bus, yang dilekatkan pada memory data register, memory
address register dan control unit di CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan
CPU dengan alat-alat input/output dilekatkan terlebih dahulu
melalui suatu alat, antara lain:
a. I/O port. Alat-alat
input/output dapat berkomunikasi dengan CPU dengan cara mengirimkan
informasi yang akan dikomunikasikan lewat bus dan diterima di I/O port. I/O
port biasanya digunakan untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan
tinggi yang membutuhkan pengiriman blok data yang rendah. Jika satu blok data
yang besar (beberapa word sekaligus) dibutuhkan untuk dikirimkan dari atau ke peripheral
device, cara yang lain harus digunakan yaitu
Direct Memory
Access (DMA).
b. DMA (Direct Memory
Access) merupakan suatu konsep yang akan membuat komunikasi informasi antara peripheral
device dengan main memory akan lebih efisien, dengan melekatkan bus pada
DMA controller yang dihubungkan dengan peripheral device. Biasanya
digunakan untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi yang
membutuhkan pengiriman blok data yang
besar, seperti
misalnya hard disk drive.
c. I/O Channel,
merupakan suatu DMA controller yang dipergunakan bersamasama untuk sejumlah
alat-alat I/O, yang dihubungkan dengan suatu channel lewat suatu control unit
di CPU atau controller. Masing-masing alat-alat I/O dihubungkan dengan suatu channel
lewat
suatu control unit
(jangan dibingunkan dengan control unit di CPU) atau controller. Sebuah
controller dapat digunakan untuk sejumlah alat-alat I/O yang sejenis, misalnya
dua atau lebih disk drive akan digunakan, dapat dipergunakan sebuah controller.
Controller ini fungisnya sama dengan I/O port atau I/O interface untuk
caraprogram-controlled I/O.
Bab 4 - Memahami
Flowchart
Kegiatan
belajar 1 – flowchart dan symbol-simbolnya
Flowchart
Flowchart
(Bagan Alir) adalah alat atau sarana yang menunjukkan langkahlangkah
Yang harus
dilaksanakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan untuk komputasi dengan cara
mengekspresikannya ke dalam serangkaian simbol-simbol grafis khusus.
Untuk
mendeskripsikan prosedur penyelesaian permasalahan dalam bentuk algoritma jika
hanya menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat saja maka akan menimbulkan
permasalahan seperti cenderung sulit dipahami dan memungkinkan timbulnya kesalahan
interpretasi bagi orang lain. Oleh karena itu, penggunaan flowchart akan banyak
membantu dan menguntungkan, dimana dengan flowchart langkah prosedur
penyelesaian permasalahan dapat diekspresikan dengan serangkaian simbol grafis
khusus yang lebih mudah dipahami serta menghindarkan sejak dini timbulnya
kesalahan interpretasi bagi orang lain yang merupakan awal kegagalan dari suatu
prosedur yang dikembangkan.
Simbol-Simbol
Flowchart (Dasar)
Sebagaimana
dikemukakan diatas, pengertian flowchart adalah alat atau sarana yang
menunjukkan langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam menyelesaikan suatu
permasalahan untuk komputasi dengan cara mengekspresikannya ke dalam
serangkaian simbol-simbol grafis khusus dimana intinya adalah flowchart terdiri
dari simbol-simbol grafis khusus untuk memecahkan
masalah komputasi.
Berikut adalah beberapa simbol-simbol dasar flowchart yang sering
digunakan :
Kegiatan
belajar 2 – Struktur seleksi dan berurutan
Struktur
Seleksi dan Berurutan
Ada tiga macam
struktur flowchart, sekuensial (berurutan), seleksi dan
pengulangan.
1. Struktur
Berurutan
Struktur
dasar berurutan atau sekuensial merupakan struktur dasar algoritma yang
memproses langkah-langkah dengan cara berurutan. Jika dalam sebuah program
terdiri dari sepuluh baris maka setiap baris akan dikerjakan satu persatu
secara berurutan. Salah satu contoh bentuk diagram alir bagi struktur sekuensial
ditunjukan oleh gambar berikut:
2. Struktur
Seleksi
Dalam
struktur seleksi terjadi sebuah pemilihan langkah kerja (pengambilan
keputusan) yang didasarkan pada suatu kondisi. Dalam proses ini jika suatu kondisi dipenuhi maka akan
dilakukan langkah 1 sedangkan jika tidak dipenuhi
maka akan dilakukan langkah 2. Struktur seperti ini diilustrasikan dalam gambar berikut :
Kegiatan
belajar 3 – Struktur Pengulangan
Struktur
Pengulangan
Struktur
pengulangan atau yang biasa disebut loop pada dasarnya adalah kondisi khusus
bagi struktur seleksi dimana dengan kondisi tertentu maka prosesakan diulang
sedangkan untuk kasus sebaliknya maka suatu proses dapat diberhentikan atau
diganti dengan proses yang lain. Salah satu bentuk struktur pengulangan
sederhana dapat ditunjukan dengan diagram alir sebagai berikut:
a. Struktur
pengulangan for
Perintah
for adalah perintah untuk melakukan perulangan satu jenis perintah atau
beberapa pernyataan ketika kondisi masih dipenuhi. Perintah ini dimulai dari
suatu nilai awal pencacah tertentu dan diakahiri setelah kondisi yang diberikan
terlampaui, dengan cara keluar dari loop. Adapun bentuk umum dari operasi
perulangan menggunakan perintah for adalah for (inisialisasi, kondisi,
pencacah) pernyataan. Bentuk diagram alir untuk perulangan for adalah
b. Struktur
pengulangan while
Perintah
while pada dasarnya serupa dengan perintah for. Dimana suatu perulangan
akan terus dilakukan selama kondisi yang diberikan masih terpenuhi. Adapun bentuk umum perulangan
menggunakan perintah while adalah sebagai berikut
·
while (kondisi)
·
pernyataan
·
Bentuk diagram alir bagi perulangan
menggunakan perintah while adalah sama dengan diagram alir perintah for.
c. Struktur
pengulangan do while
Pada
dasarnya perintah do while adalah perintah perulangan yang serupa dengan
perintah for dan while yang memberikan perintah untuk melakukan perulangan
selama kondisi masih terpenuhi. Bisa dikatakan perintah ini adalah alternatif
sintaksis yang tersedia dalam bahasa pemrograman untuk melakukan perulangan.
d. Struktur
kombinasi
Selain
ketiga struktur dasar di atas dalam program seringkali digunakan kombinasi tiga
struktur tersebut secara bersamaan.
Kegiatan belajar 4 – Subroutin dan contoh memecahkan masalah
Subroutine
Subroutine
adalah satu bagian program yang bisa dikatakan terpisah dari program
utamanya.Struktur program yang demikian disebut dengan program struktur modular. Tujuan lain
dari penulisan subprogram ini adalah dalam hal kemudahan pelacakan dan
pembacaan program tersebut. Karena program tersusun atas modul-modul, dimana
setiap modul biasanya tidak terlalu panjang, maka jika dalam sebuah modul
terjadi kesalahan, kita tidak perlu
melacak seluruh
program, tetapi cukup kita lihat dari modul dimana kesalahan terjadi
Beberapa cara
pemanggilan subroutine adalah sebagai berikut:
a. Statement GOSUB
RETURN Misal
GOSUB 200
Berarti memanggil
subroutine yang diawali dengan label 200 dan diakhiri dengan RETUNR
b. Statement EN
Subroutine yang
dipanggil dengan fungsi EN ini harus diawali dengan statement DEF EN dengan
atau diakhiri statement END DEF
c. Statement CALL
Untuk memanggil
subroutine yang diawali dengan SUB dan diakhiri dengan END SUB
d. Statement
FUNCTION
Untuk memanggil
subroutine yang diawali dengan FUNCTION dan diakhiri dengan END FUNCTION
Contoh
pemecahan masalah
Langkah-langkah
untuk menghitung luas empat persegi panjang adalah dimulai pada titik mulai,
kemudian membaca data “panjang” dan “lebar” empat persegi panjang yang akan dihitung.
Berdasarkan data masukan tersebut dapat dihitung
“Luas” empat persegi panjang dengan cara mengalikan “panjang” dengan “lebar”, hasilnya
kemudian dicetak.
Proses untuk
menghitung luas persegi panjang dapat dituliskan dalam serangkaian langkah
sebagai berikut :
- Panjang, lebar
merupakan variabel untuk menyimpan data masukkan
- Luas merupakan
variabel untuk menyimpan hasil perhitungan yang diperoleh
1. Mulai
2. Baca data ,Panjang, Lebar
3. Hitung Luas (Luas = Panjang x Lebar)
4. Cetak Hasil,
Luas
5. Selesai
Bab 5 - Organisasi
Prosesor, Register, dan Siklus
Intruksi
Kegiatan
belajar 1 – Organisasi prosesor
CPU
adalah komponen pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang
diberikan
kepadanya, Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa
komponen sebagai
bagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar komponen CPU dan
struktur internal CPU yang tersusun atas beberapa komponen, yaitu:
1. Arithmetic and
Logic Unit (ALU) atau language machine, bertugas membentuk fungsi
– fungsi pengolahan data computer, yang terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika Boolean.
2. Control Unit,
bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol computer,
termasuk mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis
instruksi tersebut.
3. Registers,
adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data,
yang bersifat sementara.
4. CPU Interconnections,
adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu
ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus –
bus eksternal CPU.
Hal-hal yang
dilakukan CPU adalah sebagai berikut :
1. Fetch instruction
(mengambil instruksi).
2. Interpret instruction
(menterjemahkan instruksi).
3. Fetch data
(mengambil data).
4. Process data
(mengolah data).
5. Write data
(menulis data).
Kegiatan
belajar 2 – Register
Register dan Fungsinya
Sistem
Komputer menggunakan hirarki memori pada tingkatan yang atas, memori lebih
cepat, lebih kecil, lebih mahal. Di dalam CPU, terdapat sekumpulan register
yang tingkatan memorinya berada di atas hirarki memori utama dan cache.
Register
dalam CPU memiliki dua fungsi:
1. User-visible Register,
yaitu register yang dapat direferensikan dengan menggunakan
bahasa mesin yang dieksekusi CPU, User-visible terdiri dari: General Purpose Register; Register
Alamat; Register Data; dan Register Kode Status Kondisi (Flag)
2. Control and Register,
yaitu register-register yang digunakan oleh unit control untuk
mengontrol operasi CPU dan oleh program sistem operasi untuk mengntrol eksekusi
program. Terdapat empat register yang penting, yaitu: Program Counter
(PC); Instruction Register (IR); Memory Address Register
(MAR); Memori Buffer Register (MBR); Memori Data Register (MDR).
Fungsi
CPU, yaitu Menjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama
dengan cara mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.
Kegiatan
belajar 3 – Siklus intruksi
Siklus
mesin adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh prosesor computer untuk setiap
instruksi bahasa mesin yang diterima. Siklus mesin adalah proses siklus 4 yang
meliputi: Fetch (mendapatkan instruksi dari Main Memory); Decode (menerjemahkannya
ke dalam perintah computer); Execute (sebenarnya proses perintah); dan Store
(menulis hasilnya ke Memori Utama).
Setiap CPU
komputer dapat memiliki siklus yang berbeda berdasarkan set instruksi yang
berbeda.
1. Mengambil
instruksi
CPU
menyajikan nilai dari program counter (PC) di bus alamat. CPU kemudian
menjemput instruksi dari memori utama melalui bus data ke memori dari MDR
tersebut kemudian ditempatkan ke dalam register instruksi saat ini (CIR),
sebuah sirkuit yang menyimpan instruksi sementara sehingga dapat diterjemahkan
dan dieksekusi.
2. Decode
instruksi
Decoder
instruksi menafsirkan dan mengimplementasikan instruksi.memegang instruksi saat
ini, sementara program counter (PC) memiliki alamat
dalam memori dari instruksi berikutnya akan dieksekusi.
3. Ambil data dari
memori utama
Baca
alamat efektif dari memori utama jika instruksi memiliki alamat tidak langsung
Fetch diperlukan data dari memori utama untuk diproses dan tempat ke dalam register data.
4. Jalankan
instruksi
Dari
daftar instruksi, data yang membentuk instruksi ini diterjemahkan oleh unit
kontrol . Kemudian melewati informasi dekode sebagai urutan sinyal kontrol ke unit fungsi yang relevan
dari CPU untuk melakukan tindakan yang dibutuhkan
oleh instruksi seperti membaca nilai dari register, melewati mereka ke unit aritmatika logika (ALU) untuk
menambahkan mereka bersama-sama dan
menulis hasilnya
kembali ke register. Sebuah kondisi sinyal dikirim kembali ke unit
kontrol oleh ALU jika terlibat.
5. Toko Hasil
Juga
disebut menulis kembali ke memori. Hasil yang dihasilkan oleh operasi disimpan
dalam memori utama, atau dikirim ke perangkat output.Berdasarkan kondisi
umpan balik dari ALU, PC sedang bertambah baik ke
alamat instruksi berikutnya atau diperbarui ke alamat yang berbeda
di mana instruksi berikutnya akan diambil.
siklus tersebut kemudian diulang.
6. Siklus Fetch
Langkah
1 dan 2 dari Siklus Instruksi disebut Siklus Fetch. Langkah-langkah yang sama
untuk setiap instruksi. Proses siklus ini mengambil instruksi dari kata instruksi yang berisi opcode
dan operan sebuah.
7. Siklus Execute
Langkah
3 dan 4 dari Siklus Instruksi merupakan bagian dari Siklus Execute..
Langkah-langkah ini akan berubah dengan setiap instruksi. Langkah pertama dari siklus eksekusi adalah
Proses-Memori.Data ditransfer antara CPU dan
I / O modul.Berikutnya adalah Data-Pengolahan menggunakan operasi matematika serta operasi logis dalam
referensi data.Central perubahan adalah
langkah
berikutnya, adalah sebuah urutan operasi, misalnya operasi melompat.Langkah
terakhir adalah sebuah operasi gabungan dari semua langkah lainnya. ^_^
Jika Anda berminat,Klik di SINI
Komentar
Posting Komentar