25.Feby Asroful_Sistem komputer



Sistem Komputer Semester 2
Nama : Feby Asroful Anam
Kelas : XI TKJ 1
Absen : 25


Bab 1. Memahami Struktur dan fungsi CPU
1.1         Struktur dan fungsi CPU

CPUadalah komponen pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikankepadanya.Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapakomponen sebagai bagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar komponenCPU dan struktur internal CPU. CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu :

1.    Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya.

2.    Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol computer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya.

3.    Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat prosespengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.

4.    CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkankomponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan jugadengan bus – bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya,
seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.


Ø  Hal-hal yang dilakukan CPU adalah sebagai berikut :
1. Fetch instruction (mengambil instruksi) yaitu CPU membaca instruksi dari memori
2. Interpret instruction (menterjemahkan instruksi) yaitu CPU menerjemahkan
instruksi untuk menentukan langkah yang diperlukan.
3. Fetch data (mengambil data) yaitu eksekusi instruksi yang mungkin memerlukan
pembacaan data dari memori datau dari modul I/O
4. Process data (mengolah data) yaitu eksekusi instruksi yang memerlukan operasi aritmatik
5. Write data (menulis data) yaitu hasil eksekusi yang mungkin memerlukan
penulisan data ke memori datau ke modul I/O.


1.2         Control Unit



Ø  Tugas dari CU adalah sebagai berikut:

1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandinganlogika serta mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.


Ø  Proses tiga langkah karakteristik unit control:
1. Menentukan elemen dasar prosesor
2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan
pembentukan operasi mikro


Ø  Masukan-masukan unit control:
1. Clock / pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control
menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang
bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu.Pulsa ini dikenal sebagai waktu
siklus prosesor.

2. Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang
akan dilakukan selama siklus eksekusi.

3. Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya.

4. Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.


Ø Keluaran-keluaran unit control:
Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam:
1. sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu
keregister yang lainnya,
2. sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.


1.3         Register

Sistem Komputer menggunakan hirarki memori pada tingkatan yang atas,
memori lebih cepat, lebih kecil, lebih mahal. Di dalam CPU, terdapat sekumpulan
register yang tingkatan memorinya berada di atas hirarki memori utama dan cache.

Register dalam CPU memiliki dua fungsi:
1. User-visible Register, yaitu register yang dapat direferensikan dengan
menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi CPU, User-visible terdiri dari:
General Purpose Register; Register Alamat; Register Data; dan Register Kode
Status Kondisi (Flag)

2. Control and Register, yaitu register-register yang digunakan oleh unit kontrol
untuk mengontrol operasi CPU dan oleh program sistem operasi untuk mengntrol
eksekusi program.




Bab 2. Memahami Karakteristik set Instruksi

2.1 Elemen elemen instruksi

Elemen Instruksi

Agar dapat dieksekusi, setiap instruksi harus berisi informasi yang diperlukan
oleh CPU. Informasi itu dituangkan dalam elemen-elemen instruksi:
§  Operation Code/Kode Operasi: menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan
(misalnya, ADD).
§  Operasi dispesifikasikan oleh kode biner, yang dikenal sebagai kode operasi,
atau opcode.
§  Source Operand Reference/Referensi Operand Sumber: operasi dapat
mencakup satu atau lebih sumber, operand merupakan input bagi operasi.
§  Result Operand Reference/Reference Operand Hasil: operasi dapat membuat
hasil operasi.
§  Next Instruction Reference/Reference Operand Selanjutnya: elemen ini memberitahu CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil setelahmenyelesaikan eksekusi suatu instruksi.

Sumber dan hasil operand dapat berada di salah satu dari ketiga daerah di bawah
ini:
§  Memori utama atau memori virtual: dengan referensi alamat berikutnya, maka
alamat memori utama atau virtual harus diketahui.
§  Register CPU: instruksi harus diberi nomor register yang dimaksud.
§  Perangkat I/O: instruksi harus menspesifikasikan modul I/O yang diperlukan oleh
operasi.


2.2 Tipe – tipe Instruksi

Tipe atau jenis-jenis instruksi

1. Data procecessing: Arithmetic dan Logic Instructions
Data processing adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasiatau pengetahuan.

2. Data storage: Memory instructions
Sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankandata digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu.


3. Data Movement: I/O instructions
Proses data movement ini adalah memindahkan (dapat diakatakan
membackup juga) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand,
schema, dan lain – lain ketempat baru.

Data movement terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
· Load & Upload [difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks
atau data itu sendiri alias isi dari database tersebut]
· Export & Import [memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand,
schema, dan seluruhnya]

Load berfungsi untuk memasukan data / transaksi ke sebuah table.
Dapat dikatakan juga insert, replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi
untuk membuat dari data table ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam
prosesnya bisa saja terjadi data yang tidak berpindah secara sempurna.
Upload Parameter
· Limit [membatasi beberapa record]
· Sample [mencari sample yang telah ditentukan]
· When [berdasarkan kondisi]

4. Control: Test and branch instructions
adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadapoperasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPUtersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari
perangkat CPU tersebut.



2.3 Tipe – tipe operand

Operand adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang
dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa
C berbentuk simbol bukan berbentuk keyword atau kata yang biasa ada di
bahasa pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan karakter yang ada
dalam abjad tapi ada pada keyboard kita seperti = ,* dsb.

Tipe Operand

a. Tipe Data
Tipe Data setiap data memiliki tipe data, apakah merupakan angka bulat (integer), angka biasa (real), atau berupa karakter (char), dan sebagainya.

Ada dua kategori dari tipe data yaitu tipe dasar dan tipe bentukan.
a. Tipe dasar adalah tipe data yang selalu tersedia pada setiap bahasa pemograman, antara lain :
a. Bilangan bulat
· Integer (-32768 s/d +32768)
Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan seperti +10,-1024,+32767,+255. Tipe data ini dapat ditulisakan sebagai integer atau int. Operasi aritmatiknya terdiri dari : tambah +, kurang -, kali *, bagi /, sisa hasil bagi %. Operasi
Pembandingan terdiri dari : lebih kecil <, lebih kecil atau sama ,
lebih besar atau sama >=
· Long (-16 juta s/d16 juta)
· Byte (0 s/d 255)
b. Bilangan pecahan
· Double (3,7×10-308 s/d 3,7×10+308)
· Float (3,4×10-38 s/d 3,4×10+38)

c. Karakter
Karakter adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca dan juga simbol angka yang tidak dapat dioperasikansecara sistematis.Tipe ini dapat dituliskan sebagai char.

b. Tipe bentukan adalah tipe data yang dibentuk dari kombanisasi tipe dasar,
antara lain :
a. Array (larik)
Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu.misalnya : int a1,a2,a3,a4,a5;
b. String
String adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat, yang biasanyadapat dua tanda kutip.

b. Variabel
Variabel adalah nama yang mewakili sutau elemen data seperti : jenkel untuk jenis kelamin, t4lahir untuk tempat lahir, alamat unutk alamat dansebagainya.

c. Operator dan Operand
Operand adalah data, tetapan, perubah atau hasil dari suatu fungsi
sedangkan Operator merupakan simbol-simbol yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan operand sehingga menjadi tranformasi.
Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut :
a. Operator Aritmetika
Operator untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +(penjumlahan), – (mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi).
b. Operator relational
Operator untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti > (lebih besr), =(lebih besar atau sama), <= (lebih kecil
atau sama), == (sama), != (tidak sama).
c. Operator Logik
Operator untuk merelasikan operand secara logis seperti && (and), || (or), !(not).



2.4 Tipe – tipe operasi data


Transfer data, meliputi kegiatan: Menetapkan lokasi operand sumber dan
operand tujuan; Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian
paling atas daripada stack; Menetapkan panjang data yang dipindahkan;
Menetapkan mode pengalamatan. Tindakan CPU untuk melakukan transfer data
adalah: Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain; Menetapkan alamat
memori, Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori actual,
Mengawali pembacaan / penulisan memori (Apabila memori dilibatkan). Operasi set
instruksi untuk transfer data, antara lain: MOVE, STORE, LOAD, EXCHANGE,
CLEAR / RESET, SET, PUSH, POP.

·         ARITHMETIC. Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic, antara
lain: Transfer data sebelum atau sesudah; Melakukan fungsi dalam ALU; dan Menset
kode-kode kondisi dan flag. Operasi set instruksi untuk arithmetic, yaitu: ADD,
SUBTRACT, DIVIDE, ABSOLUTE, NEGATIVE, DECREMENT, INCREMENT.
·         LOGICAL. Tindakan CPU untuk melakukan operasi logical, sama dengan
arithmetic. Operasi set instruksi untuk operasi logical, yaitu: AND, OR, NOT, EXOR;
COMPARE; TEST; SHIFT; ROTATE.
·         CONVERSI. Tindakan CPU untuk melakukan operasi Conversi, sama
dengan arithmetic dan logical. Operasi set instruksi untuk conversi, yaitu:
TRANSLATE dan CONVERT.
·         I/O. Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT, yaitu: Apabila
memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped , dan Mengawali
perintah ke modul I/O. Operasi set instruksi Input / Ouput, antara lain: INPUT,
OUTPUT, START I/O, TEST I/O.
·         TRANSFER CONTROL. Tindakan CPU untuk transfer control, yaitu
Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return. Operasi set instruksi
untuk transfer control, meliputi: JUMP (cabang); JUMP BERSYARAT; JUMP
SUBRUTIN; RETURN; EXECUTE; SKIP; SKIP BERSYARAT; HALT; WAIT (HOLD);
NO OPERATION.
·         CONTROL SYSTEM. Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam
keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada
dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.Contoh : membaca
atau mengubah register kontrol.



2.5 Instruksi percabangan

Struktur Branching (Percabangan)
1. IF
Instruksi IF digunakan untuk memeriksa suatu kondisi dan melaksanakan
instruksi lain jika kondisi tersebut terpenuhi atau bernilai true.
2. If Else
Adakalanya kita harus melaksanakan proses yang berbeda untuk kondisi yang berbeda, misalnya menampilkan kata lulus untuk nilai yang sama denganatau lebih besar daripada 60 dan menampilkan kata tidak lulus untuk nilai yangkurang dari 60.
3. Nested If (Struktur If bersarang)
Pada suatu instruksi if, statement yang dikerjakan apabila kondisi bernilai true dapat berupa instruksi if yanglain.








Bab 3. Mode dan format pengalamatan

3.1 Inherent

Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk
operasi telah diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal
dari memori atau dari program.Karena itu operasi ini hanyalah terdiri dari satu byte
instruksi. Contoh: 0200 4C INCA ; increment akumulator.
Pertama CPU membaca kode operasi $4C, kemudian CPU akan menyimpan
harga baru ke dalam akumulator dan mengeset bitflag jika dibutuhkan.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan inherent, antara lain: ASLA, ASRA,
CLC, CLI; CLRA, COMA, DECA, INCA; LSLA, LSRA, MUL, NEGA; NOP, ROLA,
RORA, RSP; RTI, RTS, SEC, SEI; STOP, SWI, TAX, TSTA; TXA, WAIT.

3.2 Immediate

Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte
yang langsung mengikuti kode operasi.Operasi dengan mode ini membutuhkan dua
byte instruksi, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk data byte. Contoh: 0200
A6 02 LDA #$02 ; Load konstanta ke akumulator.
Pertama CPU akan membaca kode operasi $A6, kemudian CPU akan
membaca dataimmediate $02 dari lokasi memori dengan alamat $0201 ke dalam
akumulator.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan immediate, antara lain: ADC, ADD,
AND, BIT; CMP, CPX, EOR, LDA; LDX, ORA, SBC, SUB.

3.3 Direction

Mode pengalamatan direct menyebabkan efisiensi alamat dalam 256 byte pertama dalam memori.Dalam mode ini instruksi terdiri dari dua byte, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk alamat operan. Contoh: 0200 B6 E0 LDA $E0

Pertama CPU akan membaca kode operasi $B6, kemudian CPU membaca
$E0 dari lokasi memori dengan alamat $0201. Harga $E0 ini diterjemahkan
sebagai low-order dari alamat dalam direct page ($0000 sampai $00FF).
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatandirect, antara lain: ADC, ADD, AND,
ASL; ASR, BCLR, BIT, BRCLR; BRSET, BSET, CLR, CMP; COM, CPX, DEC, EOR;
INC, JMP, JSR, LDA; LDX, LSL, LSR, NEG; ORA, ROL, ROR, SBC; STA, STX,
SUB, TST.


3.4 Extended

Pengalamatan extended ini dapat digunakan untuk mengakses semua lokasi
dalam memori mikrokontroler termasuk I/O, RAM, ROM, dan EPROM. Karena itu
operasi ini membutuhkan tiga byte, satu untuk kode operasi, dan dua untuk alamat
dari operan.Contoh : 0200 C6 03 65 LDA $0365

Pertama CPU akan membaca kode operasi C6, kemudian CPU akan
membaca $03 dari lokasi memori $0201 dan diterjemahkan sebagai alamat highorder.
Setelah itu CPU membaca $65 dari lokasi $0202 dan diterjemahkan
sebagai low-order dari alamat. Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan extended, antara lain: ADC, ADD,AND, BIT; CMP, CPX, EOR, JMP; JSR, LDA, LDX, ORA; SBC, STA, STX, SUB.


3.5 Indexed

Terdapat tiga jenis pengalamatan indexed yang didukung oleh CPU keluarga
M68HC05, yaitu:

1. Mode pengalamatan indexed-no offset. Dalam mode pengalamatan ini, alamat
efektif dari operan terkandung dalam index register 8-bit.
Indexed-no offset dan Indexed-8 bit offset, antara lain: ADC, ADD, AND,
ASL; ASR, BIT, CLR, CMP; COM, CPX, DEC, EOR; INC, JMP, JSR, LDA; LDX,
LSL, LSR, NEG; ORA, ROL, ROR, SBC; STA, STX, SUB, TST.

2. Mode pengalamatan indexed-8 bit offset. Dalam mode pengalamatan ini,alamat
efektif dicapai dengan menambahkan data byte yang mengikuti kode operasi
dengan isi dari index register.

3. Mode pengalamatan indexed-16 bit offset. Dalam mode pengalamatan ini,alamat efektif dari operan suatu instruksi adalah hasil penjumlahan antara isi dari index register 8-bit dengan dua byte alamat yang mengikuti kode operasi.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan indexed-16 bit offset, antara lain:
ADC, ADD, AND, BIT; CMP, CPX, EOR, JMP; JSR, LDA, LDX, ORA; SBC, STA,
STX, SUB.

3.6 Relative

Mode pengalamatan relative ini digunakan hanya dalam instruksi percabangan. Karena kemampuannya untuk bercabang ke dua arah, byte offset adalah bilangan bertanda dengan jangkauan –128 sampai +127. Jika kondisi percabangan TRUE, isi dari byte bertanda 8-bit; jika FALSE maka kontrol program akan terus ke instruksi di bawah instruksi percabangan. Contoh: 0200 27 rr BEQ DEST
Pertama CPU akan membaca kode operasi $27. Bit CCR Z akan set jika hasil
dari operasi aritmatika atau logika sebelumnya adalah nol. CPU kemudian akan
membaca harga offset $rr dari alamat $0201. Setelah siklus ini, PC akan
menunjukkan ke byte pertama dari instruksi berikutnya ($0202). Jika bit Z nol, maka
tidak ada aksi apa-apa.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan relative, antara lain: BCC, BCS, BEQ,
BHCC; BHCS, BHI, BHS, BIH; BIL, BLO, BLS, BMC; BMI, BMS, BNE, BPL; BRA,
BRCLR, BRSET, BRN; BSR.



Jika ber minat,klik di SINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pointer

07.Antonio-Operasi String dan Konversi Data

25-Feby asroful anam_Sistem Komputer